Ahad, 1 November 2009

murid-muridku, dewa dan dewi hatiku

murid-muridku di sekolah
jangan malas belajar

kerana esok mungkin telah terlambat.

murid-muridku di sekolah

jangan lambat belajar

sebab esok mungkin hari cuti lagi.

murid-muridku dewa dan dewi hatiku

jangan lagi selalu bermain

sebab masa belajar telah tiba.

sekolah ku yang sementara

terlalu damai berada di dalam-mu

sebab ada 10 period saja.

murid-muridku

yang selalu menerjang minda

semoga menjadi insan yang berguna.



SFxavier reflection

Down beyond the leaf

I stand on a rocky street


and the wind blow little

making my mind relax

and i feel good.



down the street

i see you

stand lonely

just you.

then wind blows your blonde hair

but you just dont care.
then i ask my self “how pretty is you?”

like the twinkle in the stars

oh you make me feel good

but i know

that you are not mine.

March 02.2009

walking around the cloudy mountain

March 1st, 2009 by kijangraja




the journey alone

is the hardest

emptiness inside my heart

as i walk around

i see my mind

begging for a little hope

and emptiness is my soul

as i walk around

i see the passion

trough

the cloudy mountain

but where to go

as the emptiness crying for me

and my soul fly away

as i jump down the rocky mountain.

to where it bent

January 28th, 2009 by kijangraja




pardon me,

things hanging outside my mind

tears smiling dropped by my eyes

as i entered the black forest

to march with my souls

to walk with my heart

to run with my broken arms

but

all things spreads away

without knowing that i am alone

for making decision is my belonging

put it in or away

and i stood alive

to face all the evil.

titis yang aku cari

bagaikan air mata
setitis terjatuh ke mangkuk nikmat.

titis itulah yang aku cari,
jauh ke dalam hutan harapan.

jauh di sana,
dia bersembunyi,
di balik hutan harapan,
setia,
walau sakit
dicarik pisau rezeki
dia tetap setia.

kerana dia setia,
terlalu kasih terlalu cinta
hatinya terpaut padaku.

saat ini,
aku sendiri melangkah lelah ke hutan harapan,

sepi.

1.11.09

aku terjaga
sedang mimpi memeluk erat.

terpanah suria menerjah ke dalam dada kamar,
gagah,
melihat bumi ini
masih segar dalam hayatnya.

mungkin sudah,
lelah dan sepi melihat anak-anak bermain dosa,
tanpa segan
di balik pohon.

apa,(?)
sudah dewasa kah semua,
hingga air mata dosa sanggup ditadah,
sanggup ditelan senang dikongsi,
sanggup diperah sanggup dirayu,
sanggup digenggam jadi pedoman,
menjadi kunci ke pintu sia-sia.

semuanya telah berlaku,
telah terjadi telah terpahat
pada jiwa insan yang kerdil,
melihat diri sudah dewasa,
sedang tanah telahpun senja.

sedikit lagi.